Permodelan Spektrum Gelombang Laut
Permodelan Spektrum Gelombang Laut
source : http://redgreenandblue.org
Keyword : Spektrum, Gelombang, Jonswap, Pierson-Moskowitz
Ada beberapa formula spektrum yan
digunakan untuk mendesain struktur bangunan lepas pantai. Formula ini diturunkan
dari observasi sifat gelombang laut dan berbagai macam sifat empiris dari
lingkungan. Umumnya pada analisis digunakan formula dari model spektrum
Pierson-Moskowitz, model Bretschneider, model ISSC, model JONSWAP dan sedikit
yang menggunakan model spektrum Ochi-Hubble. Formula-formula ini dideskripsikan
pada tabel 1 yang mendeskripsikan spektra, satu atau lebih parameter yang
dibutuhkan. Model spektrum merepresentatifkan statistika dari segi kuantitas
untuk badai yang ditunjukkan dalam spektrum serta menunjukkan konten total
energi dari badai sesuai dengan jumlah distribusi frekuensi.
Tabel 1. Beberapa
Formula Spektrum yang Umum Digunakan
Dari semua spektrum, semuanya
sama-sama penting untuk mendeterministikan respon dari suatu struktur. Model spektrum
yang berbeda untuk distribusi konten energi yang sama akan berberda dari segi
frekuensi band nya. Untuk respon dari suatu struktur yang mengalami energi
gelombang acak yang sama ( atau ekuivalen, tinggi gelombang signifikan ) akan
memberikan perbedaan jika menggunakan model spektrum yang berbeda juga.
Untuk model P-M yang ditunjukkan
pada tabel 1 merupakan model spektrum dengan menggunakan satu parameter.
Ditabel tersebut tertulis bahwa parameter untuk model P-M merupakan frekuensi
awal. Frekuensi yang dibutuhkan untuk menuju ke frekuensi yang lain membutuhkan
peaks dari densitas spektrum energi. Untuk spektrum ini, hubungan antara
frekuensi awal dan tinggi signifikan gelombang bisa dituliskan kedalam
persamaan berikut ;
Untuk model spektrum P-M bisa
juga dideskripsikan dengan menggunakan parameter kecepatan angin rata-rata,
dimana jika dihubungkan dengan frekuensi awal akan mendapatkan hubungan sebagai
berikut ;
Pada formula di tabel 1.
Parameter-parameter yang diketahui antara lain ;
Bentuk modifikasi dari persamaan
P-M, Bretschneider dan spektra ISSC disebut dengan spektra dua parameter. Pada
kasus ini, tinggi gelombang signifikan dan periode statistikal dibutuhkan untuk
input.
Untuk spektrum JONSWAP sendiri
memiliki lima parameter, hanya dua saja yang umum didapatkan dalam menggunakan
metode ini yaitu frekuensi awal serta tinggi gelombang signifikan, untuk nilai
yang lain seperti parameter peakedness berada diantara range 2 sampai 3 jika
pengaplikasiannya di Laut Utara.
Jika parameter peakedness tidak
didefinisikan, maka dapat digunakan langkah-langkah seperti berikut ;
Untuk nilai konstanta philips
yang dimodifikasi untuk di Laut Utara maka komputasi untuk persamaannya adalah
;
Konstanta philips umumnya
mengambi nilai sebesar 0.0081 dan panjang parameter alpha A dan alpha B adalah
0.07 dan 0.09 dengan nilai parameter peakednya sebesar 3.3. secara umum untuk
philips konstanta bergantung pada tinggi gelombang signifikan dan periode peak.
Untuk laut dengan fully developed. Spektrum JONSWAP mengurangi formulasi
spektrum P-M ( peak parameter = 1 ).
Spektrum Ochi-Hubble memiliki
spektrum dengan jumlah enam parameter yang mendeskripsikan kombinasi dari dua
kondisi superimposed suatu laut. Yang umumnya dibentuk oleh laut dan swell.
Swell merupakan gelombang narrow-band, dimana datang pada kondisi badai. Tiga
parameter untuk masing-masing gelombang diberikan secara individual berdasarkan
tinggi gelombang signifikan, frekuensi puncak dan berbagai macam parameter.
Kuantitas dari fungsi gamma umumnya dideskripsikan sebagai ;
Untuk tinggi gelombang signifikan
dihubungkan dengan variasi dari spektrum gelombang yaitu ;
Pada tabel 2 diberikan nilai dari
tinggi gelombang signifikan dan berhubungan dengan frekuensi puncak ( dan
periode awal ) untuk spektrum P-M.
Tabel 2. Tinggi
Gelombang Signifikan dengan Periode Puncak untuk Model Spektrum P-M
contoh dari spektrum P-M
mempunyai nilai yang berbeda dari tinggi gelombang signifikan seperti pada gambar
1.
Gambar 1. Spektrum
P-M Untuk Macam-Macam Perbedaan Tinggi Gelombang Signifikan
Tabel dan plot seharusnya dapat
membantu pembaca untuk mendapatkan referensi cepat mengenai area yang ditinjau
pada saat energi gelombang mencapai maksimum dan dengan perubahan parameter
masing-masing tinggi gelombang signifikan.
Untuk bentuk spektrum JONSWAP
seperti tinggi gelombang signifikan tidak bisa
secara langsung bisa dimasukkan ke dalam persamaan. Untuk mendeskipsikan
bentuk dari spektrum JONSWAP maka dapat diberikan tinggi gelombang signifikan
dengan menggunakan iterasi yang dibutuhkan . pada kasus ini, hubungan persamaan
empiris antara tinggi gelombang signifikan, parameter peakness dan frekuensi
puncak mungkin bisa digunakan untuk memasukkan nilainya sebagai berikut ;
Pada tabel 3 akan ditunjukkan
dasar dari formula yang diberikan dengan nilai frekuensi puncak untuk
masing-masing tinggi gelombang signifikan yang berebeda untuk nilai parameter
peakedness. Pada tabel ini bisa saja digunakan untuk persamaan pada tabel 1
untuk menjalankan spektrum JONSWAP dengan hanya diberikan tinggi gelombang
signifikan.
Pada ilustrasi di gambar 1,
gambar tersebut menunjukkan spektrum JONSWAP untuk tinggi gelombang signifikan
yang sama yaitu 40 kaki ( 13.3 m ) untuk nilai peakedness parameter yang
berbeda. Tambahan juga untuk konten energi dengan nilai spektra yang sama, akan
tetapi untuk perubahan masing-masing frekuensi puncak lebih tinggi nilainya dan
menjadi puncak yang lebih tinggi dengan nilai peakedness parameter yang lebih
tinggi.
Daftar Pustaka dan Referensi
Chakrabarti, Subrata K. 2005. Handbook Of Offshore Engineering. Elsevier:USA
Comments
Post a Comment